RFID atau Radio Frequency Identification, adalah suatu metode yang mana bisa digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID transceiver.
Jenis-Jenis RFID
Berdasarkan frekuensi radio, RFID tag dibagi menjadi 4 yaitu :
- Low frequency tag (125-134 KHz)
- High frequency tag (13.56 MHz)
- UHF tag (868-956 MHz)
- microwave tag (2.45 GHz)
Suatu sistem RFID dapat terdiri dari beberapa komponen, seperti
tag, tag reader, tag programming station, circulation reader, sorting equipment
dan tongkat inventory tag. Keamanan dapat dicapai dengan dua cara. Pintu
security dapat melakukan query untuk menentukan status keamanan atau RFID
tag-nya berisi bit security yang bisa menjadi on atau off pada saat didekatkan
ke reader station. Kegunaan dari sistem RFID ini adalah untuk mengirimkan data
dari piranti portable, yang dinamakan tag, dan kemudian dibaca oleh RFID reader
dan kemudian diproses oleh aplikasi komputer yang membutuhkannya. Data yang
dipancarkan dan dikirimkan tadi bisa berisi beragam informasi, seperti ID,
informasi lokasi atau informasi lainnya seperti harga, warna, tanggal pembelian
dan lain sebagainya. Penggunaan RFID untuk maksud tracking pertama kali
digunakan sekitar tahun 1980 an. RFID dengan cepat mendapat perhatian karena
kemampuannya dalam men-tracking atau melacak object yang bergerak. Seiring
dengan perkembangan teknologi, maka teknologi RFID sendiripun juga berkembang
sehingga nantinya penggunaan RFID bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang
kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori
digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik.
Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder,
memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat membaca
dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone
elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh
si reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi
akan diproses oleh komputer.
0 komentar:
Posting Komentar